logo_lbp

Pemodal Asing Catatkan Beli Bersih Rp1,11 Triliun

mediaindonesia.com

mediaindonesia.com

DATE

October 25, 2022

BURSA Efek Indonesia (BEI) mencatatkan, jumlah transaksi beli bersih oleh pemodal asing di pasar saham mencapai Rp1,11 triliun dalam sepekan lalu, dan secara tahunan, aliran dana pemodal asing di pasar saham masih mencatatkan beli bersih dengan nilai Rp3,8 triliun. Ini menunjukkan minat pemodal asing untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia kembali meningkat.

Kepala Ekonom Pusat Kajian, Strategi, dan Pengembangan LBP Enterprises Lucky Bayu Purnomo mengatakan, minat tersebut memang meningkat namun masih terbatas. Sebab, jika dilihat dari posisi nett sales, nilainya masih lebih tinggi dibanding nett buy.

“Berarti masih ada ketidakseimbangan di pasar saham. Bursa Indonesia memang masih menarik, tetapi sepertinya bukan untuk jangka menengah, sebab investor masih berhati-hati dan wait and see,” terang Lucky.

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang periode 9-12 Februari 2016 terkoreksi 1,76% ke posisi 4.714,393 poin jika dibandingkan penutupan di pekan sebelumnya yang berada di level 4.798,94 poin.

Meski demikian, koreksi IHSG masih lebih baik jika dibandingkan dengan bursa utama dunia lainnya seperti bursa Thailand (-2,28%), Singapura (-3,17%), Inggris (-3,86%), Amerika Serikat (-4,61%), Korea (-4,30%,), Australia (-5,02%), Hong Kong (-5,02%), India (-6,74%), dan Jepang (-11,10%).

Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian di BEI pekan lalu mengalami penurunan 12,65% menjadi Rp5,5 triliun dari Rp6,3 triliun. Rata-rata volume transaksi harian pun turut mengalami penurunan sebesar 4,73% dan rata-rata frekuensi harian terkoreksi 11,92%. Kapitalisasi pasar BEI di pekan lalu masih tetap berada di atas Rp5 ribu triliun dari Rp 5.094 triliun di pekan sebelumnya.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dalam risetnya mengatakan, kembali terkoreksinya bursa saham global serta volatilitasnya IHSG, membuat asumsi pergerakan IHSG dapat cenderung menguat terbatas dengan sesekali diiringi aksi profit taking bila sentimen yang ada nantinya tidak kondusif sehingga dapat dimanfaatkan untuk melanjutkan aksi jual.

“Posisi IHSG yang berada di area overbought dapat membuat IHSG rawan untuk kembali testing support.”

Selain itu, tambahnya, merespon pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Janet Yallen terkait masih adanya ruang bagi Bank Sentral untuk menaikkan suku bunga pada tahun ini nampaknya membuat laju bursa WallStreet cenderung variatif. Saat ini, para pelaku pasar berasumsi, hit and run secara jangka pendek merupakan yang terbaik.

Relinya harga minyak masih akan menjadi kunci untuk memulihkan sentimen di pasar ekuitas. Saham-saham keuangan, komoditas dan sejenisnya, dan beberapa lainnya mengalami rebound seiring kembali menguatnya harga minyak di akhir pekan. Namun, menurut Lucky, penguatan harga komoditas justru akan menggeser posisi pasar modal, sebab masyarakat akan lebih memilih pasar komoditas dibanding pasar modal. Sehingga, IHSG pekan ini masih akan bergerak terbatas, dengan ruang gerak di level 4.725-4.850.

Melihat hal tersebut, Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Dwi Shara Soekarno mengatakan, otoritas BEI masih akan terus melakukan berbagai inovasi untuk mengedukasi masyarakat Indonesia agar berinvestasi di pasar modal domestik. Sebab, meski minat pemodal asing untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia kembali meningkat, nilai transaksi harian malah menurun.

Shara mengatakan, edukasi masyarakat mesti dilakukan agar pasar modal Indonesia dapat lebih memiliki daya tahan yang kuat. “Apalagi ketika menghadapi aliran dana pemodal asing yang mudah berpindah tempat dari satu instrumen investasi di lokasi yang satu ke instrumen investasi atau lokasi yang lain,” pungkasnya. (OL-1)

 

MORE

ARTICLES