Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pada penutupan sesi I siang ini. Pelemahan IHSG pada pekan ini diprediksi masih akan berlanjut hingga akhir pekan.
Ekonom & Praktisi Pasar Modal Lucky Bayu Purnomo memprediksi IHSG masih akan terus melemah dan menyentuh level 6.780 di akhir pekan ini.
“Target indeks untuk hari ini minggu pekan ini masih akan mengalami pelemahan menuju level 6.780. dari angka 6.827,” jelas Lucky kepada detikcom, Selasa (2/5/2023).
Penurunan IHSG sendiri pada pekan ini disebabkan oleh beberapa hal, utamanya karena investor tengah menantikan hasil pertemuan bank sentral pada pekan ini. Pertemuan itu akan dilakukan untuk memutuskan kenaikan atau penurunan suku bunga.
“Saat ini memang indeks masih memiliki ruang koreksi, ada beberapa indikator, yang menjadi perhatian menjelang rilis bank sentral menentukan bagaimana ekspektasi dari tren suku bunga Amerika Serikat di pasar,” tuturnya.
Senada, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, juga mengatakan IHSG masih berpeluang mengalami penurunan. Namun, berkaitan dengan penyebab penurunan IHSG, Ibrahim memiliki pandangan berbeda.
Ia menyebutkan penyebab utama dari anjloknya IHSG pada sesi I siang ini karena ramainya isu AS yang terancam gagal bayar utang pada Juni 2023. Apa lagi, Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga sudah mewanti-wanti akan kegagalan bayar itu.
“Yang menarik dari perdagangan hari ini secara eksternal pertama tentang kemungkinan AS mengalami gagal bayar. Kongres sendiri akan melakukan pertemuan dengan pemerintah untuk membahas mengenai batas atas untuk pinjaman di luar negeri,” pungkasnya.
Sebagai informasi, IHSG siang ini mengalami penurunan lebih dari 1%. Melansir dari RTI, hingga penutupan sesi I siang ini IHSG tercatat anjlok 1,21% atau turun sebanyak 83,98 poin ke angka 6.831,735. Angka itu turun dari pembukaan sebesar 6.915,71.
Hingga siang ini sebanyak 9,3 miliar saham telah berpindah tangan dengan nilai transaksinya sebesar Rp 5,5 triliun. Transaksi itu dilakukan dalam 913.953 kali.
(ada/das)